Banyak orang bertanya-tanya, apa sih bisnis MLM itu?
Namun tidak sedikit orang, termasuk Anda barangkali, yang memandang negatif dan sinis terhadap bisnis MLM.
Kenapa hal itu terjadi?
Penyebab utamanya adalah, terlalu banyaknya penawaran di luar sana yang
membawa-bawa nama bisnis jaringan, network, bisnis investasi yang
semuanya melanggar prinsip-prinsip dasar MLM. Akibatnya banyak diantara
kita yang bukan saja tidak mendapatkan keuntungan bahkan terpaksa harus
menanggung hutang dan kehilangan uang dalam jumlah yang tidak sedikit.
Mungkin di antara rekan-rekan ada yang pernah mendengar tentang : TVI, Smart-V, Westnet, Q-Net, DBS, dll?
Bisnis-bisnis yang seperti di atas bukan merupakan bisnis network
marketing atau MLM yang sebenarnya. Ada di antaranya yang merupakan
bisnis piramida, money game atau cuma sekedar bisnis sales biasa.
Apakah dalam bisnis piramida atau money game di atas tidak ada yang
mendapatkan untung? Tentu saja ada! Mereka yang paling beruntung adalah
mereka yang bergabung paling awal. Dan itu terbukti di mana-mana.
Akibatnya masyarakat menggeneralisasikan bahwa bisnis MLM itu hanya
menguntungkan yang di atas.
Supaya rekan-rekan memiliki pandangan yang tetap tentang bisnis MLM yang
sebenarnya, pada edisi ini saya akan mengupas apa sih sebenarnya yang
dimaksud dengan bisnis MLM.
MLM atau network marketing sejatinya hanyalah sebuah strategi pemasaran
dalam bisnis. Dalam bisnis banyak strategi pemasaran yang ditempuh oleh
para produsen untuk mendistribusikan produknya, diantaranya direct
selling, mail order, telemarketing, network marketing dll.
Dalam bisnis MLM, kita diajak untuk melipatgandakan kualitas pribadi,
karakter dan kesejahteraan orang lain kalau mengharapkan pertumbuhan
yang luar biasa. Hal ini berbanding terbalik dengan bisnis lain kan?
Apakah bisnis MLM menguntungkan yang di atasnya? Tentu saja! Namun hanya
yang memenuhi syarat saja yang mendapatkan keuntungan tersebut.
Hal ini sama saja seperti penjahit baju yang menguntungkan toko kain,
agen kain, grosir kain, distributor kain, pabrik kain, pabrik benang,
petani kapas, dst. Artinya, dalam bisnis apapun semuanya pasti memiliki
simbiosis mutualisme yang saling berhubungan.
Sementara dalam bisnis piramida atau money game, bisa dipastikan bahwa
mereka yang bergabung paling awal pasti mendapatkan keuntungan yang
paling besar. Namun dalam bisnis MLM yang murni, keuntungan terbesar
hanya bisa diraih oleh mereka yang memenuhi kewajiban-kewajibannya.
Nilai-nilai kewajiban ini untuk setiap perusahaan MLM tidak ada yang
sama, begitu juga dengan support system maupun sharing profitnya.
Intinya, bila Anda ingin sukses dalam bisnis MLM, dua hal yang wajib
dilakukan dan tidak bisa dipisah-pisah adalah Anda harus mau melakukan
kegiatan : Membuka Jalur Distribusi dan Mendistribusikan Produknya.
0 komentar:
Post a Comment